Tuesday, September 26, 2006

The Second Day of Exams

Mari kita lupakan entry kemaren yang merupakan entry hasil kekacauan hormon sementara dan kembali pada kehidupan nyata. Tadinya mau kuhapus, tapi biarlah kubiarkan saja di sana sebagai tanda bahwa penulis blog ini manusia juga yang bisa PMS kadang-kadang.

Sejauh ini UTS cukup lancar.. yang membuatku cukup khawatir semua ini ternyata hanya kelihatan mudah di permukaannya. Mengingat bagaimana pusingnya aku menghadapinya, cukup mengherankan kalo ternyata gampang-gampang begini. Membuat seseorang berpikir ada udang di balik kertas soal..

Kemaren aku belajar Komunikasi Massa, yang seharusnya sama sekali tidak perlu dilakukan. Kenapa tidak perlu dilakukan? Inilah yang terjadi tadi pagi.. waktu aku melangkah keluar dari lift dan menuju kelas ujian Kommas. Ternyata anak-anak dari ujian yang sebelumnya masih belom keluar. Ujian apakah yang membuat para mahasiswa malang itu tertahan sampai lewat batas waktunya? Ohoho.. ternyata Statistika. Yang tidak kuambil mengingat aku sudah pindah jalur konsentrasi ke IMC.

Waktu lagi mengamati anak-anak Statistik dengan sedikit puas karena tidak mengambil mata kuliah itu, Mel dateng.

Aku: Gimana belajar Kommas?
Mel: Nggak belajar. Kan open book.
Aku: ....... *shock* ....
Mel: Iya, open book.

Um.. sepertinya ada seseorang yang lupa memberitahuku potongan informasi penting ini.. Mel, teganya kau -_- Aku semaleman belajar Kommas dari buku GJ itu.. tau gitu mending aku maen Neopets atau apa. Selain itu, karena tidak tahu informasi berharga ini, aku memutuskan dengan pandainya untuk nggak bawa buku Kommas! Dobellah kesialanku hari itu. Jadi kupikir, yah setidaknya kemaren aku memang belajar, dan mari berharap sedikit dari ketidakjelasan yang terkandung di dalam buku itu sempet nempel di otakku. Dan kan masih ada catetan, yang memang sih kuragukan bisa membantu mengingat sama GJ-nya dan cuma selembar.

Sampe di dalem... semua orang dengan tenang mengeluarkan buku mereka. Aku lagi pundung (tau pundung? nggak tau? tanya deh ama orang sebelah..) di deket pojokan karena aku sepertinya satu-satunya yang nggak tahu kalo open book, tapi tepat saat mau dimulai..

Pengawas: Yak, tutup bukunya semua.. ujiannya Tutup Buku.
Kelas: Hah? Open Book kok!
Aku: *tertawa jahat dalam hati*
Pengawas: Di sini tulisannya Tutup Buku. Nanti tanya sama dosennya, sekarang tutup dulu, nanti kalo ternyata open book ya dibuka lagi..

Soalnya ternyata salah satu dari soal-boleh-open book-tapi-sebenarnya-closed book-soalnya-jawabannya-nggak-bakal-ada-di-buku itu. Sering kan ada soal seperti itu? Dosennya bilang boleh buka buku, semua anak gembira, tapi ternyata soalnya jawabannya nggak akan ada di buku. Kalau bukan soal pendapat ya soal praktis/kasus. Jenis tipuan yang cukup menyebalkan, tapi aku malah bersyukur (bukan karena aku belajar semaleman, karena ITU masih tidak ada gunanya), karena bawa buku atau nggak pun sama saja. Dan yang bodohnya lagi, sudah begitu pun, sampe waktu habis ujiannya tetep tutup buku.

Haaahaaahaaa!! Ada juga keadilan di dunia ini. *tertawa puas*

Aku nggak begitu yakin hasilnya bakal memuaskan, tapi mengarang bebas sedikitlah.. moga-moga bisa dapet B.

Lalu Tekom 2. Menentukan teori untuk menganalisis kasus-kasusnya terlalu gampang sampai mencurigakan, mengingat dosennya bilang soalnya bakal "susah sekali". Tapi sudahlah. Daripada jawab pake teori lain dan malah kacau, lebih baik pake yang udah jelas-jelas aja. Walaupun soal itu sudah "dibocorkan", mengingat contoh soalnya sangat sejenis dengan salah satu yang dikeluarkan. Tapi daripada nekat? Entahlah apa yang direncanakan sang dosen.. aku hanya berharap dia tidak berniat menjebak kami -_-

Pulangnya, Cecille ikut aku. Waktu keluar aku nyari namanya di daftar kelas A karena pengen tau dia di kelas mana, supaya bisa kutungguin. Eh tiba-tiba..

Mel: Aku tau kamu nyari siapa
Aku: *berkedip bingung, kemudian mengerti* Oh! Bukan, kok..
Cecille: *manggil aku dari jauh*
Aku: Tuh, aku nyari dia!

Hehehe.. maaf Mel, tebakan Anda salah. Aku bukan mencari dia!


....
....



Well, oke, mungkin sambil nyari nama Cecille, aku juga meriksa apakah nama dia ada.. tapi aku nggak nyari dia! Sungguh!


.....
.....


Walaupun... kenapa aku meriksa daftar nama kelas A, ya? Padahal Cecille kan kelas B.. Alam bawah sadarku lebih baik tidak berbuat macam-macam >_>;

Monday, September 25, 2006

Missing You..

And I don't want the world to see me
Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am


Aku sedang kangen.. kangen pada orang-orang yang kusayangi. Akhir-akhir ini aku sering merasa sendirian. Sendirian di dunia yang nggak ngerti aku.. dan nggak akan pernah ngerti.. aku kangen sama orang-orang yang ngerti aku.. aku pengen memutar balik waktu.. di mana teman-temanku..

Don't take anything for granted.. you don't know what you've got til it's gone.

Dulu berhari-hari kulewatkan bersama sahabat-sahabatku, dan semuanya kubiarkan berlalu begitu saja tanpa menyadari.. suatu hari aku akan sangat merindukan hari-hari ini. Hari-hari di mana kami bisa selalu bersama. Hari-hari di mana kami tidak pernah melewatkan lebih dari dua-tiga hari tanpa bertemu. I guess I took everything for granted.

Mencari teman mungkin gampang, tapi mencari sahabat itu sulit. Oke, mungkin gampang untuk orang-orang yang jauh lebih terbuka dariku. Tapi jelas enggak buatku.

Entah kenapa jadi mellow gini.. kurasa hanya karena sekarang tekanan lagi berat dan sudah dua minggu aku gagal ngajak pergi mereka sementara aku lagi sangat butuh dukungan.. sulit memang kalo kalian kuliah di empat universitas yang berbeda. Aku merasa aku mulai kehilangan mereka.. aku hanya bisa berharap itu nggak akan pernah terjadi. Aku nggak bisa membayangkan nggak punya sahabat. Aku sudah cukup sendiri..

When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

Sunday, September 17, 2006

When Boredom Strikes

Bosan. Berat. Dan masih mengalami sisa-sisa migrain. Ughhh.

Mulai Senin besok minggu tenang. Yang sebenarnya tidak bisa dibilang minggu tenang dan lebih cocok dinamakan minggu tega.. Wow. Mamaku baru saja masuk membawa donat. Mmmm. Lanjut. Tadi aku bilang apa? Oya. Lebih cocok dinamakan minggu tegang. Karena:

1) Banyak tugas yang harus dikumpulkan waktu UTS
2) Minggu depan UTS

Sejujurnya, ini kali pertama aku betul-betul merasa takut menghadapi UTS. Masalahnya, mata kuliahnya banyak yang susah, plus soalnya berbentuk kasus. Saking banyaknya orang bakal mengira aku kuliah Hukum bukannya Komunikasi. Bahkan untuk mata kuliah Hukum Bisnis soalnya malah BUKAN kasus. Universitas yang aneh.

Anyway, untuk para mahasiswa baru yang masih innocent, jangan percaya pada istilah minggu tenang: minggu itu kalian sama sekali tidak akan tenang.

Coba kita lihat prospekku mendapatkan IP yang lebih bagus daripada semester kemarin (3.61):
1) Sosiologi Komunikasi. Sebagian besar dari yang diajarkan aku benar-benar nggak ngerti. Entah cara ngajarnya, entah emang pelajarannya aneh, pokoknya nggak ngerti. Teori-teorinya aneh dan seumur hidup aku nggak bisa melihat gunanya. Itu bener-bener ribet dan.. mencoba membicarakannya di sini pun sulit. --; Aku nggak tahu deh. Aku akan mencoba sebisaku. Mana soalnya ada kasusnya pula. Teorinya aja aku masih pusing, gimana suruh analisa kasusnya T_T Yang lebih perfect lagi, yang nilainya jelek bakal dibacain ke seluruh kelas. Sepertinya semua hal tidak bisa menjadi lebih buruk lagi Lebih baik aku tidak bilang apa-apa daripada membuatnya lebih buruk lagi.
2) Teori Komunikasi 2. Teorinya bisa dimengerti, tapi Tekom 1 aja sudah cukup pas-pasan nilainya, belum lagi dosennya bilang soalnya bakal SUSAH BANGET. Hmm.. aku hanya bisa berharap kalau analisaku akhirnya ngaco semua, setidaknya menjawab dalam bahasa Inggris bisa menyelamatkan sedikit poin. Kasus juga.
3) Komunikasi Massa. Swear GJ banget ini kuliah. Kalo jam kuliahnya semua pasti ngantuk. Yang didiskusiin kebanyakan nggak nyambung sama yang di buku atau topik hari itu. Kalo soalnya bukan kasus, mungkin aku bisa mengarang bebas. Tapi soalnya juga kasus. SATU NOMOR SAJA. Tinggal menunggu kekacauan total~
4) Komunikasi Lintas Budaya. Hapalannya bakal minim dan banyak harus menganalisa. Padahal materinya sendiri banyak yang harus dipelajari. Pukulan telak untuk anak IPS dengan otak spons yang terbiasa menyalin semua hal mentah-mentah ke dalam otak untuk kemudian menuangkannya kembali di kertas ujian.
5) Hukum Bisnis. Mengingat bakal hapalan semua, bagus untuk otak sponsku. Tapi tetap saja, banyak sekali.
6) Komunikasi Bisnis. Cukup aman, banyak hapalan dan prakteknya membuat surat. Aku kan cukup pandai dalam hal karang-mengarang.
7) Bahasa Inggris Komunikasi 3. Satu hal saja yang mau kukatakan: Terima kasih Tuhan ada Bahasa Inggris!!!

Jujur aku nggak pernah sepusing ini memikirkan UTS. Aku kan biasanya menghadapi ujian dengan tenang-tenang saja. Atau malah cuek berat dan baru belajar hari itu juga (waktu SMA). Malah kadang-kadang aku menunggu-nunggu ujian karena itu berarti materi sudah selesai semua. Tapi sekarang, hiks.. tolonglah aku.

Kalian semua, doakan aku ya!! *ala Takeshi Castle*

Friday, September 08, 2006

The Day The Internet Got Revived

Setelah berjuta-juta hari kehausan di padang gurun..

Berjam-jam kulewati dengan penuh penderitaan tanpa akhir..

Satu menit bagaikan satu tahun saat kau tidak ada...

Hari-hariku kosong dan berlalu dengan hampa..

Penantian tak berujung yang kulalui dengan tabah...

Akhirnya...

Akhirnya...




.....




Internetku kembali!! *lempar confetti*

*ditimpuk massa karena kelewat dramatis*

Habis, internet itu kan bagaikan nafas kehidupanku. Jadi wajar saja kalau aku merasa kehausan di padang gurun, penantian tak berujung, dst dst itu selama hampir dua minggu, DUA MINGGU, DUA MINGGU penuh tanpanya!! Bayangkan!! Apa nggak seperti ikan yang terdampar di daratan namanya?

Nih, ada data untuk membuktikannya:

Jumlah teman dunia nyata yang mengucapkan selamat ulang tahun: 13
Jumlah teman dunia maya yang mengucapkan selamat ulang tahun: 30+
Jumlah Halliwell yang mengucapkan selamat ulang tahun: 2 (*lirik seseorang yang tetep lupa padahal udah pake Birthday Alarm*)

Mengerti kan sekarang betapa kacaunya keseimbangan kehidupan sosialku?
Desperate Secrets - Secrets of my desperation in life from the past and present

THE DESPERATE

Alias: Cornelia
Age: 19
Gender: Female
Location: Indonesia
Birthdate: 03 Sept 1987
Star Sign: Virgo
Birthstone: Sapphire
Planet: Mercury
Element: Earth
Favorite Color: Lime Green
Obsession: Alias
Occupation: Freelance Translator
University Major: Integrated Marketing Communication
Live Journal: Private Eyes
Graphic Journal: Nocturne Love
Fan Fiction Journal: Three Decades
I am worth $2,045,034

Credits

Design by Ireth Halliwell
Hosted by Blogger
Site Content by Cornelia

Shoutbox



Free Website Counter
Free Website Counter

Powered 
by Blogger