Friday, January 13, 2006

Hmmm.. aku baru baca ulang hasil terjemahanku yang udah dalam bentuk buku kemaren.. dannnn.. ternyata.. aku shock berat. Soalnya, banyak yang dirubah, sampe-sampe inti ceritanya pun berubah sama sekali. Jadi gini, buku yang judulnya Ready or Not ini adalah sekuel dari All American Girl. Ceritanya tentang Samantha, si cewek yang menyelamatkan nyawa Presiden Amerika Serikat dan pacaran sama anaknya Presiden itu. Inti permasalahannya memang sih, pertanyaan yang disebutkan di judul: Ready or Not? For what? Yeah.. for sex.

Jadi di naskah aslinya, Samantha nggak yakin apakah dia mau melakukannya atau nggak. Terus dia minta saran kakaknya Lucy, yang langsung ngasih seabrek tips soal KB sampai sedetail-detailnya plus cara berlatih melakukannya. ^^;; Dan pada akhirnya Sam melakukannya juga. Mungkin ide ini dianggap nggak cocok sama kebudayaan sini, di mana orang-orang nggak melakukannya sebelum menikah. Apalagi buku ini ngasih tips-tips detail tentang gimana caranya memakai perlindungan, dsb, seakan-akan memberi ide bahwa remaja didukung buat melakukannya..

Akhirnya setiap pembicaraan Sam dan Lucy diubah total, dari yang seharusnya Lucy ngasih tips-tips KB jadi Lucy yang nyaranin supaya Sam bicara terbuka sama pacarnya dan bilang aja kalo dia nggak mau melakukannya. Terus yang akhirnya Sam melakukannya dibuat jadi nggak melakukannya. Well, kalo begini sih, namanya udah merubah total naskah aslinya, kan? Aku kepingin tahu apa Meg Cabot tahu kalo bukunya diterjemahkan melenceng jauh begini? Soalnya aku nggak yakin dia mengizinkannya.. maksudku, aku tau kalo AKU nggak bakal mengizinkan karyaku diubah-ubah seenaknya dalam penerjemahannya.. dan ini bener-bener mengubah TOTAL.

Walaupun aku nggak bisa nyalahin Gramedia sih, karena ini kan Teenlit, dan Indonesia jelas nggak cocok untuk teenlit bergaya gitu.. tapi di lain pihak, pas pelatihan, kita juga diingatkan supaya nggak sembarangan meng-Indonesia-kan naskah. Kita seharusnya menulis apa adanya, sesuai suasana asli latar cerita, supaya orang-orang ngerti ini tuh di Amerika, dan bukan berarti cocok dengan Indonesia. Tapi mereka sendiri ternyata menyalahi peraturan itu dan meng-Indonesia-kan suasana di naskah.. duh, aku jadi nggak ngerti deh kalo dah begini..

Menurut kalian-kalian gimana? Yang mana yang bener? Tetep mempertahankan naskah asli atau nggak? Kalo kubilang sih, kalo emang bukunya terlalu vulgar buat dijadiin teenlit Indonesia, ya jangan diterbitin sekalian. Daripada "merusak" naskah aslinya gitu.. bukannya aku mendukung jalan ceritanya ya, tapi sebagai calon (ih.. PD) penulis, aku merasa penerjemahan yang bertolak belakang sama naskah itu bener-bener suatu pelecehan.. dan lagi ceritanya jadi aneh. Kadang-kadang ada reaksi yang nggak nyambung gara-gara dialognya diganti. Aku bener-bener nggak bisa bayangin temen-temen Lucy yang anak-anak populer dan gaul di Amerika itu ngomongin masalah seperti "bicara terbuka akan menyelesaikan persoalan" (maksudku, serius deh, itu out of character banget) dan aku yakin pembaca juga pasti heran. Karena emang aslinya bukan itu yang mereka omongin, melainkan cara latihan Melakukan "Itu". Jadi mohon yang pada baca, jangan salahin penerjemahnya. Aku nerjemahinnya sesuai sama yang asli, itu diedit sama editornya. Aku juga sedih ngeliat hasilnya jadi aneh gitu, dan 1/4 hasil kerjaanku dibuang gitu aja.. tapi ya mau gimana. Kita memang nggak bisa bersikap idealis dan tetep dapet uang, ya?

5 Comments:

Blogger Mel said...

oh yaaa? kalo gitu mendingan mel nanya ceritanya langsung aja ke kamu ya, corn! ehehehe... jadi juga aku manggil kamu corn...

hei corn...

1/13/2006 11:12 PM  
Blogger the blue fuzzy sheep said...

wow.. gila.. sukses aja ya loe skranag.. hauhauhua... selamet ya!! ur one step closer to a dream come true.. :P:P

btw, gw setuju sm loe..... itu kalo ketauan sm meg cabot, bisa mampus gramedia.. ^^; itu sih kayak cuman minjem nama pengarang dan kepopuleran pengarangnya doank, biar teenlitnya laku.. amit2 deh indo dasar kolot! :P jd panas..

1/17/2006 5:45 PM  
Blogger Desperate Houseboy said...

Turut gembira untuk diterbitkannya tulisanmu (setidaknya secara teknis itu benar) dan turut berduka atas dieditnya tulisanmu.

Jadi penasaran mau baca. Kirimin satu dong. :P

1/20/2006 1:59 PM  
Blogger Lewi Aga Basoeki said...

Hei, sebagai sesama penulis gue cuma pengen bilang, sebuah novel itu terdiri dari 3 unsur.

Cerita.
Idealisme.
Uang.

Bagaimanapun tiga faktor itu saling bersinergis.

Idealis itu perlu, tapi liat target pasarnya siapa?

Pembaca Indonesia suka dengan novel remaja yang HAHA-HIHI, bukan percintaan dewasa ala amerika.

Follow the stream, kamu nggak bisa seenaknya melawan arus.

Analoginya ya, gaya teenlit sekarang ke arah kiri dan kamu bergerak ekstrim ke arah kanan.

Kalau novel terjemahan kamu itu terbit tanpa editan editor bisa ada 2 kemungkinan.

1. Novelnya laku.
2. Novelnya dijadikan bahan caci maki.

Karena penulis bertanggungjawab sepenuhnya atas novel itu. Baik selama penerjemahan sampai dilepas ke masyarakat.

Kamu akan jadi sasaran empuk media massa kalau benar-benar kamu menerjemahkan ready or not dengan versi aslinya.

Editor kamu Mbak Donna khan?

Ya sudah. Maaf lho bicara panjang lebar. Itu saran aku sih.

Cheers.
Aga,
a coming soon author

www.agakewl.blogspot.com

2/03/2006 12:51 PM  
Blogger Cornelia said...

makanya aku bilang juga kalo nggak cocok sama pasar Indonesia, ngapain diterbitin.. aku nyadar tentang semua itu, dan aku juga tahu nggak mungkin Gramed nerbitin seasli gitu tanpa ada konsekuensinya, maka itulah jalan tengah yang kupilih.. selain itu memangnya boleh ya ngubah isi novel terjemahan? Apa Meg Cabot tahu DAN mengizinkan?

2/09/2006 4:05 PM  

Post a Comment

<< Home

Desperate Secrets - Secrets of my desperation in life from the past and present

THE DESPERATE

Alias: Cornelia
Age: 19
Gender: Female
Location: Indonesia
Birthdate: 03 Sept 1987
Star Sign: Virgo
Birthstone: Sapphire
Planet: Mercury
Element: Earth
Favorite Color: Lime Green
Obsession: Alias
Occupation: Freelance Translator
University Major: Integrated Marketing Communication
Live Journal: Private Eyes
Graphic Journal: Nocturne Love
Fan Fiction Journal: Three Decades
I am worth $2,045,034

Credits

Design by Ireth Halliwell
Hosted by Blogger
Site Content by Cornelia

Shoutbox



Free Website Counter
Free Website Counter

Powered 
by Blogger