The Neverending Search For True Love
Sebuah pemikiran yang terlintas di pikiran belakangan ini.. Tapi mengingat ini masalah perasaan yang dipikir menggunakan logika, mungkin kesimpulannya kacau juga. Tapi biar deh.
Sebetulnya kenapa kita yang remaja ini pengen punya pacar? Tentu, kita pengen disayangi dan segalanya (dan percayalah, memang hari-hari itu indah) tapii... dengan asumsi dia adalah jodoh kita, yang nantinya kita akan menghabiskan puluhan tahun hidup bersamanya.. bukankah lebih baik kalau ketemunya nanti-nanti saja, misalnya kalau sudah kerja, sudah mapan, sudah siap berkeluarga? Supaya meminimalisir kemungkinan rasa bosan juga (bayangin pacaran dari SMA atau universitas sampai tua? Atau.. *shivers* dari SD?) Memang sih, jadi mengenal satu sama lain dengan SANGAT baik, tapi.. gitu deh. Aku hanya berpikir, kalau aku baru bertemu Dia beberapa tahun lagi, itu berarti kami masih akan punya masa-masa 'baru' dan 'romantis' yang baru akan dimulai, dibanding dengan kalau aku sudah menemukannya sekarang.
Dan kalau kalian bilang, sekarang tidak usah bertemu Dia dulu asalkan punya pacar? Well, untuk apa? Disayangi boleh jadi perasaan yang paling indah, tapi patah hati adalah perasaan yang paling menyakitkan. Jadi, kalau bukan dengan Dia, untuk apa kita mencari-cari setengah mati? Untuk pengalaman? Rasanya satu pengalaman cukup. Meskipun jelas, kita nggak bisa tahu apakah itu benar-benar, sungguh-sungguh Dia dengan gampang (Tapi sebetulnya, untuk tahu kalau itu BUKAN cukup gampang. Sudah terbukti). Tapi ini membawaku ke poin pertama yaitu, daripada buru-buru dan salah terus, lebih baik kita menunggu saja. Toh nggak akan lari ke mana-mana, ya kan? Dan kalau patah hati sekali itu menyakitkan, aku jelas nggak kepingin mengalaminya beberapa kali lagi. Tidak, terima kasih.
Jadi, begitulah.
Aku akan menunggu.
Sebetulnya kenapa kita yang remaja ini pengen punya pacar? Tentu, kita pengen disayangi dan segalanya (dan percayalah, memang hari-hari itu indah) tapii... dengan asumsi dia adalah jodoh kita, yang nantinya kita akan menghabiskan puluhan tahun hidup bersamanya.. bukankah lebih baik kalau ketemunya nanti-nanti saja, misalnya kalau sudah kerja, sudah mapan, sudah siap berkeluarga? Supaya meminimalisir kemungkinan rasa bosan juga (bayangin pacaran dari SMA atau universitas sampai tua? Atau.. *shivers* dari SD?) Memang sih, jadi mengenal satu sama lain dengan SANGAT baik, tapi.. gitu deh. Aku hanya berpikir, kalau aku baru bertemu Dia beberapa tahun lagi, itu berarti kami masih akan punya masa-masa 'baru' dan 'romantis' yang baru akan dimulai, dibanding dengan kalau aku sudah menemukannya sekarang.
Dan kalau kalian bilang, sekarang tidak usah bertemu Dia dulu asalkan punya pacar? Well, untuk apa? Disayangi boleh jadi perasaan yang paling indah, tapi patah hati adalah perasaan yang paling menyakitkan. Jadi, kalau bukan dengan Dia, untuk apa kita mencari-cari setengah mati? Untuk pengalaman? Rasanya satu pengalaman cukup. Meskipun jelas, kita nggak bisa tahu apakah itu benar-benar, sungguh-sungguh Dia dengan gampang (Tapi sebetulnya, untuk tahu kalau itu BUKAN cukup gampang. Sudah terbukti). Tapi ini membawaku ke poin pertama yaitu, daripada buru-buru dan salah terus, lebih baik kita menunggu saja. Toh nggak akan lari ke mana-mana, ya kan? Dan kalau patah hati sekali itu menyakitkan, aku jelas nggak kepingin mengalaminya beberapa kali lagi. Tidak, terima kasih.
Jadi, begitulah.
Aku akan menunggu.
4 Comments:
ya ya... ada yang pasif, ada yang aktif... ada yang suka menunggu, ada yang merasa lebih nyaman kalau mencari...
sebenarnya sah2 saja kaan?
Aku gak menyalahkan kalian yang sibuk mencari.. aku hanya mencari jalan yang lebih mudah ^^ Tentu saja ini prinsip masing-masing..
huhuhu skarang saya lg ga maw mikirin soal pacar... huhu baru mnjomblo nih.. T_T
Makin indah awal satu hubungan, makin sakit pula yang kita rasakan ketika hubungan itu berakhir. Apalagi yang berakhirnya karena alasan salah satu diantaranya bosan :) Cara pandang yang baik sekali..
Memory is a wonderful thing if you don't have to deal with the past.
Post a Comment
<< Home