When You Just Feel Tired of The World
Aku sering bertanya-tanya, kenapa, walaupun kita membenci sesuatu dengan sangat, kita tetap melakukannya? Kenapa, walaupun kita membenci suatu tempat dengan sangat, kita tetap datang ke sana? Jawabannya selalu kembali pada satu hal: karena kita nggak hidup sendiri.
There are always people to please. There is always an image to uphold.
Hidup memang nggak bisa seenak-enaknya.
Anyway, aku sedang merasa capek. Beberapa tahun belakangan ini aku memang sering merasa capek. Sampe pada tahap di mana aku sering berpikir, "I just wanna quit." Aku bahkan nggak yakin aku berada di tempat yang benar. Aku nggak merasa aku sudah berada di jalur yang benar. Aku merasa masih ada mimpi dan hasrat yang harus dipenuhi di dalam diriku, di suatu tempat lain, walaupun aku belum yakin itu apa. But I've got a few ideas.
Ada terlalu banyak pertanyaan dan hal yang sulit dimengerti di dunia ini, dan aku hanya capek menghadapinya. Dan sistem sialan yang memaksa kami untuk masuk sehari setelah UTS berakhir itu juga tidak menolong. Aku tadinya berniat untuk bersikap baik dan masuk. Tapi tampaknya waktu terjadi pertengkaran antara sisi baik dan sisi kurang baik dalam hatiku, badanku pun tidak menyetujui sisi baik hatiku dan memutuskan untuk terserang flu berat. Akhirnya aku menyerah dan memutuskan untuk nggak masuk. Setidaknya aku tidak perlu berbohong atau mengarang alasan apa pun. Aku memang sakit. Dan aku tidak tertarik menghabiskan setengah hari di dalam kelas ber-AC sambil bersin-bersin dan menyebar virus ke seisi kelas yang isinya kurang dari sepuluh anak itu.
Dan aku bahkan agak "menikmati" menjadi sakit dan bermalas-malasan di tempat tidur selama empat hari (terlepas dari hidung yang sakit dan kepala pusing dan kegiatan bolak-balik mengambil tisu yang menjengkelkan). Ya, secapek itulah aku menghadapi dunia. Aku kepingin tahu apakah aku bisa memunculkan flu setiap kali aku stres.
P.S. Mel: Selasa aku kayanya cuma masuk kelas siang. Trus editorku bilang tolong kirim lagi CV-mu soalnya nggak sengaja ke-delete. ^^;
There are always people to please. There is always an image to uphold.
Hidup memang nggak bisa seenak-enaknya.
Anyway, aku sedang merasa capek. Beberapa tahun belakangan ini aku memang sering merasa capek. Sampe pada tahap di mana aku sering berpikir, "I just wanna quit." Aku bahkan nggak yakin aku berada di tempat yang benar. Aku nggak merasa aku sudah berada di jalur yang benar. Aku merasa masih ada mimpi dan hasrat yang harus dipenuhi di dalam diriku, di suatu tempat lain, walaupun aku belum yakin itu apa. But I've got a few ideas.
Ada terlalu banyak pertanyaan dan hal yang sulit dimengerti di dunia ini, dan aku hanya capek menghadapinya. Dan sistem sialan yang memaksa kami untuk masuk sehari setelah UTS berakhir itu juga tidak menolong. Aku tadinya berniat untuk bersikap baik dan masuk. Tapi tampaknya waktu terjadi pertengkaran antara sisi baik dan sisi kurang baik dalam hatiku, badanku pun tidak menyetujui sisi baik hatiku dan memutuskan untuk terserang flu berat. Akhirnya aku menyerah dan memutuskan untuk nggak masuk. Setidaknya aku tidak perlu berbohong atau mengarang alasan apa pun. Aku memang sakit. Dan aku tidak tertarik menghabiskan setengah hari di dalam kelas ber-AC sambil bersin-bersin dan menyebar virus ke seisi kelas yang isinya kurang dari sepuluh anak itu.
Dan aku bahkan agak "menikmati" menjadi sakit dan bermalas-malasan di tempat tidur selama empat hari (terlepas dari hidung yang sakit dan kepala pusing dan kegiatan bolak-balik mengambil tisu yang menjengkelkan). Ya, secapek itulah aku menghadapi dunia. Aku kepingin tahu apakah aku bisa memunculkan flu setiap kali aku stres.
P.S. Mel: Selasa aku kayanya cuma masuk kelas siang. Trus editorku bilang tolong kirim lagi CV-mu soalnya nggak sengaja ke-delete. ^^;
1 Comments:
Woot? Mel juga mo jadi freelance? Waks.. saingan semakin banyak *ngakak* Harus ekstra kerja keras nih :P
Post a Comment
<< Home