Challenge Your Intelligence
Buat mereka-mereka yang merasa ingin menantang intelijensi mereka, silakan ikutan permainan menarik bernama The Wicked. Selama beberapa hari terakhir aku dan Ireth sudah berjuang bersama memecahkan setiap levelnya dan sekarang sedang nyangkut di Level 36 Wicked dan Level 12 Wicked Junior. Kalau kamu tertarik dengan mengerjakan puzzle yang membutuhkan kemampuan komputer, coba The Wicked. Kalau kamu tertarik dengan mengerjakan puzzle yang berhubungan dengan permainan kata-kata dan pengetahuan soal phrase-phrase terkenal, coba The Wicked Junior. Dijamin penasaran dan begadang sampe malem untuk menyelesaikannya. Bila terjadi kebotakan awal saya tidak bertanggung-jawab. Tapi lumayan untuk mengasah otak lho.
By the way, menurut buku Gege Mengejar Cinta karya Adhitya Mulya yang sangat aku rekomendasikan untuk mereka yang sedang stres atau sedih dan membutuhkan penghiburan, pergaulan para siswa SMA Jakarta terbagi dalam beberapa kasta.
1. Pacar
2. Sahabat
3. Teman
4. Kenalan
5. Mereka yang tidak penting, namun menjadi sangat penting ketika ulangan
6. Mereka yang namanya tidak penting diingat, namun layak diberikan angkat alis ketika berpapasan jalan
7. Lumut
Nah. Setelah aku coba aplikasikan kasta ini dalam kehidupan kuliah di universitas kaya non sombong, ternyata aku menemukan bahwa aku jelas tidak punya no 1 (karena masih mencari), maupun 7, 6, dan 5 (karena aku kebetulan orang baik). Nomor 4 lumayanlah.. dan nomor 3.. entahlah.. beberapa mungkin. Tidak sampai sepuluh. No 2? Aku baru menyadari bahwa aku juga tidak punya no 2. Kalau definisi sahabat = seseorang yang bisa dibagi segala sesuatu dengannya dan mau membagi segala sesuatu dengan kita. Ternyata aku juga masih mencari sahabat. Aku belum punya sahabat.
Kalau ada yang menganggapku sahabat, tentu aku akan merasa sangat tersanjung. Tapi dengan rendah hati aku mengakui bahwa kurasa aku belum (atau belum layak) menjadi sahabat siapa pun. Well, mencari sahabat memang bukan hal mudah. Apalagi sahabat yang bisa bertahan sepanjang masa, seperti sahabat-sahabatku di SMA. Tapi aku sudah memutuskan untuk nggak menutup diri untuk memastikan bahwa suatu waktu nanti, list nomor dua-ku akan terisi dengan nama seseorang atau beberapa orang. Memang sih, waktu kuliah terasa orang-orang di sekitar kita agak lebih individualis. It's almost like everyone for themselves out there.. tapi kurasa itu memang wajar, ya? Apalagi kalau punya sahabat malah menyebabkan kita tergantung sama mereka, padahal waktu kuliah nge-geng itu nggak mungkin banget karena jalur masing-masing nggak mungkin bisa terus sama.. ada terlalu banyak pilihan untuk dibuat. Tapi aku tetap mencari seorang sahabat. Mudah-mudahan aku akan menemukannya.
By the way, menurut buku Gege Mengejar Cinta karya Adhitya Mulya yang sangat aku rekomendasikan untuk mereka yang sedang stres atau sedih dan membutuhkan penghiburan, pergaulan para siswa SMA Jakarta terbagi dalam beberapa kasta.
1. Pacar
2. Sahabat
3. Teman
4. Kenalan
5. Mereka yang tidak penting, namun menjadi sangat penting ketika ulangan
6. Mereka yang namanya tidak penting diingat, namun layak diberikan angkat alis ketika berpapasan jalan
7. Lumut
Nah. Setelah aku coba aplikasikan kasta ini dalam kehidupan kuliah di universitas kaya non sombong, ternyata aku menemukan bahwa aku jelas tidak punya no 1 (karena masih mencari), maupun 7, 6, dan 5 (karena aku kebetulan orang baik). Nomor 4 lumayanlah.. dan nomor 3.. entahlah.. beberapa mungkin. Tidak sampai sepuluh. No 2? Aku baru menyadari bahwa aku juga tidak punya no 2. Kalau definisi sahabat = seseorang yang bisa dibagi segala sesuatu dengannya dan mau membagi segala sesuatu dengan kita. Ternyata aku juga masih mencari sahabat. Aku belum punya sahabat.
Kalau ada yang menganggapku sahabat, tentu aku akan merasa sangat tersanjung. Tapi dengan rendah hati aku mengakui bahwa kurasa aku belum (atau belum layak) menjadi sahabat siapa pun. Well, mencari sahabat memang bukan hal mudah. Apalagi sahabat yang bisa bertahan sepanjang masa, seperti sahabat-sahabatku di SMA. Tapi aku sudah memutuskan untuk nggak menutup diri untuk memastikan bahwa suatu waktu nanti, list nomor dua-ku akan terisi dengan nama seseorang atau beberapa orang. Memang sih, waktu kuliah terasa orang-orang di sekitar kita agak lebih individualis. It's almost like everyone for themselves out there.. tapi kurasa itu memang wajar, ya? Apalagi kalau punya sahabat malah menyebabkan kita tergantung sama mereka, padahal waktu kuliah nge-geng itu nggak mungkin banget karena jalur masing-masing nggak mungkin bisa terus sama.. ada terlalu banyak pilihan untuk dibuat. Tapi aku tetap mencari seorang sahabat. Mudah-mudahan aku akan menemukannya.
1 Comments:
The Wicked is totally wicked! Btw.. I'm on lv 40 Wicked now :D
Post a Comment
<< Home